Ads Right Header

Puisi-puisi Selvi Grasantia

Pixabay.com

Kesunyian Jagat Raya

Bertahanlah di rumah
Genggamlah doa-doa
Kenalilah kembali bahasa
Yang mengalirkan pesan-pesan magis
Di lubuk jiwa yang dalam
Dan lihatlah bagaimana alam berkerja
Di tengah badai wabah dan kesunyian gila.

Istri-istri masih melahirkan
Tumbuh-tumbuhan masih kembang mekar
Sebagaimana mestinya.
Hewan-hewan tak menjadi abu
Di kandang dan padang hijau
Dan waktu terus membuka pintu-pintu sejarah
Bersama kasih yang bermekaran
Seiring terbitnya hari-hari

Mei 2020


##########


Wabah dalam Rumah

Setelah beberapa minggu
Wabah meledak dalam rumah
Di dapur cerek bertempik
Memanggil ibu
Sedia kopi panas harian ayah
Kuali-kuali pekakkan telinga
Diselingi dengan leteran sudip milik ibu
Mereka tak henti geming
Sebab kehabisan menu masakan

Dari steak ala-ala lari ke telur ayam
Dan baju-baju juga makin kecil meloros
Badan gempal, isi perut penuh

Di ruang tamu lidah televisi tak henti terjulur
Komat-kamit tak jelas
Peduli setan dengan apa yang dilontarkannya

Jari-jari mulai pendek mengendut
Paparan WhatsApp, Instagram, juga Facebook
Tak ada yg enak dilirik
Isinya hanya kicau pameo yang tak jelas

Dalam kamar buku-buku menjadi wabah baru untukku
Isinya meminta terus dijamah
Ganti penat, ucap halaman buku
Bosan makin penuh
Jiwa tak tahan lagi keluh
Wabah ini lebih mengerikan dari virus jahanam itu.

Mei 2020



Selvi Grasantia,
    Guru Privat yang Suka Membaca dan Menulis tentang Apa Saja. Tinggal di Lembor, Manggarai Barat.
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel