Ads Right Header

Kumpulan Puisi Juan Situmorang*

ilustrasi, pixabay.com

Kisah Kopi



Mulanya aku serupa biji
Tapi sebab tangan penuh kreasi
Lahirlah aku si pasir kopi

Saat tiba masanya
Kurasakan betapa kerasnya dunia
Di atas cangkir, kuteguk pahitnya realita

Demi dunia
Kuterima panasnya cobaan fana
Di bawah mandat para tetua
Kini aku menebar makna

Tiba masa aku menutup usia
Aku rebah
Tapi rebahku tak tersia
Rebahku menyisa makna tak terlupa


Memudar



Aku tak asing
Hanya aku tak berpiring
Tapi mengapa aku dipaling

Juga aku tak berceleng
Di tanganku hanya tersisa kaleng
Tapi lagi-lagi aku digeleng

Aku tergolong kaum jalan
Yang tiap hari merentang tangan
Tapi sayang, aku terlupakan

Aku ini terasing
Tersuling
Dari hidup sering ke hidup pesing

Perlahan aku pudar
Menyerah hadapi hidup nan gentar
O,Tuhan kapan harus kugulung ini tikar?


Sastra



Sastra
Seni permainan bahasa
Bertubuh paradoks fakta
Yang memutar balikan logika

Ia mengasingkan fakta
Mampu menyandikan realita
Yang menciptakan kesan berbeda
Hingga menyampul rapi maknanya

Sastra
Berdalih cita rasa bahasa
Serta keahlian menata kata
Hingga jadilah karangan bunga

Tapi sastra tak sekedar karya bahasa 
Juga ia media ekspresi jiwa 
Yang berisi kritik pedas sang penyairnya
                 Atas keganjalan dalam sanubarinya 


*Juan Situmorang, pelajar kelas XI IPA pada SMA Seminari Petrus van Diepen Aimas, Sorong-Papua Barat.

Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel