Pariwisata
Hari ini, GPSTN Labuan Bajo Basmi 35 Karung Sampah di Pantai Pede
Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat |
ARGUMENTASI - Grup Pembasmi Sampah Tanpa Nama (GPSTN) Labuan Bajo hari ini, Minggu (30/6) pagi kembali beraksi di obyek wisata Pantai Pede, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Walau hanya 4 anggota yang ikut aksi, namun semangat GPSTN untuk memerangi sampah di kota pariwisata itu tidak pudar. Sebanyak 35 karung sampah berhasil terkumpul selama 3 jam.
Minggu lalu, 11 anggota GPSTN Labuan Bajo menggelar aksi yang sama. Bersinergi dengan Polres Manggarai Barat dan Kejaksaan Labuan Bajo, Grup Pembasmi Sampah Tanpa Nama ini memfokuskan aksinya pada sampah.
"Kegiatan mulai jam 11 pagi. Ini kegiatan yang kedua pada minggu kedua pada bulan ini. Rencananya setiap hari minggu dan waktunya sekitar kurang lebih 3 jam. Untuk hari ini kami ada 4 orang yang ikut. Saya dan adik saya, pak Yoris dari Polres Mabar dan pak Jek dari Kejaksaan Negeri Labuan Bajo
Sampah yang terkumpul sebanyak 35 karung. Kami kerja selama 3 jam", ujar Fery kepada komodopos.com melalui WhatsApp.
Fery mengatakan, GPSTN dibentuk dari kesadaran pribadi para anggotanya tentang kebersihan kota Labuan Bajo. Grup ini bercita-cita, kota Labuan Bajovsebagaivdestinasi pariwisata dunia harus clear dari sampah Banyak warga kota Labuan Bajo yang berteriak tentang sampah hanya sebatas omong tanpa aksi nyata.
"Target kami adalah selain untuk membersihkan sampah, juga untuk merubah mental orang yang sering membuang sampah sembarangan", kata Fery.
Fery menambahkan, kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap minggu. "Kami rutin lakukan kegiatan ini setiap minggu. Minggu lalu kami ada 11 orang turun ke lokasi membasmi sampah", tuturnya.
Menurut Fery, Pantai Pede salah satu lokasi tujuan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Bersamaan dengan itu kesadaran pengunjung akan kebersihan di lokasi wisata ini masih rendah.
"Banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di tempat ini, baik sampah organik maupun sampah nonorganik", ketus Fery.*(bet)
Editor : Robert Perkasa
Ditayangkan di komodopos.com, 1 Juli 2019.
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment